Babinsa Koramil 0109-04/Simpang Kanan Bersama BPP dan Ketua Kelompok Tani Tinjau Sawah Warga Tergenang Banjir di Desa Ujung Limus
![]() |
Babinsa Koramil 0109-04/Simpang Kanan bersama tim BPP Simpang Kanan dan Ketua Kelompok Tani Cinta Tani Desa Ujung Limus melakukan peninjauan langsung ke lokasi sawah warga yang terdampak banjir |
Kehadiran tim gabungan di lokasi merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan tugas fungsional aparat teritorial serta penyuluh pertanian dalam memastikan kondisi pertanian masyarakat tetap dalam pemantauan, khususnya saat menghadapi ancaman gagal panen akibat bencana alam. Tim bergerak cepat menyusuri lahan persawahan yang telah tergenang air dengan ketinggian bervariasi, mencermati tingkat kerusakan tanaman padi, serta mendokumentasikan kondisi lapangan sebagai dasar penyusunan laporan tindak lanjut.
Genangan air akibat luapan sungai tersebut telah merendam puluhan hektare lahan padi yang sebelumnya berada dalam masa pertumbuhan vegetatif. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya produktivitas hasil panen musim ini. Wilayah yang terdampak dikenal sebagai salah satu sentra produksi beras lokal, dan bencana ini berpotensi mengganggu stabilitas pangan skala kecamatan apabila tidak segera ditangani.
Kerja sama antara Babinsa, penyuluh pertanian, dan kelompok tani menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini. Ketiganya terlibat aktif dalam identifikasi lahan terdampak, mendata kerugian, serta merancang langkah-langkah mitigasi jangka pendek dan panjang. Langkah darurat seperti pembuatan saluran pembuang sementara, pemasangan pompa air, serta peningkatan tanggul sementara mulai dirancang untuk segera diterapkan dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, kunjungan tersebut juga dijadikan momentum untuk menyemangati para petani agar tetap optimis dan tidak patah semangat. Solidaritas antar petani pun tampak menguat, dengan adanya inisiatif dari kelompok tani lain yang menawarkan bantuan tenaga dan peralatan. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi di sektor pertanian, termasuk perlunya sistem drainase yang memadai dan penanaman tanaman penahan erosi di sepanjang sempadan sungai.
Pihak terkait juga tengah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan dinas pertanian kabupaten untuk meminta bantuan tambahan, baik berupa alat berat, bibit cadangan, maupun dukungan teknis lainnya. Diharapkan dalam waktu dekat, tim dari pemerintah daerah dapat turun langsung guna memberikan bantuan yang diperlukan oleh para petani terdampak.
Kegiatan ini juga mempertegas peran Babinsa sebagai garda terdepan dalam mendampingi masyarakat desa, tidak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dalam pembangunan dan pemberdayaan sektor pertanian. Dengan kehadiran langsung di tengah masyarakat, diharapkan upaya pemulihan dan perlindungan pertanian desa dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh. (*Informasi Singkil)